Saya setuju dengan lagu Cokelat diatas. Ini adalah saat yang paling bersejarah buat bangsa Indonesia karena pilihan kita matters.
Kalaupun seorang caleg dengan nomor urut paling bawah, namun dia kreatif, punya kredibilitas yang bagus dan tidak ngotor-ngotorin pohon, then he/she will have my votes 😉
Sama seperti di dunia marketing, mana mungkin seorang calon konsumen memilih sebuah brand yang ia tidak kenal dan hanya bermodalkan sesuatu yang retorika.
Apalagi pilihan sekarang sudah banyak sekali. Saya dulu pernah nyoblos 1 dari 3 partai. Trus 5 tahun yang lalu partainya jadi banyak. Besok harus nyontreng caleg yang jumlahnya buanyak banget 🙂
Banyak temen saya yang nanya, “Loe pilih siapa ris? gue ikut loe aja deh.” Sebenarnya jangan juga sih, karena sebaiknya memilih sendiri, karena kan anda yang akan diwakili. Masak sih nggak ada satupun yang oke 😉
3 Comments
Memilih adalah sebuah hak, sm halnya seperti tidak memilih. Tapi kalau kita memilih, maka kita sdh jadi pelaku sejarah untuk menatap bagaimana Indonesia ke depan. Mas Yori yg oke pasti ada, tp adanya yg okeh (banyak) yg seperti kadal dan buaya, mungkin itu yg bikin org bnyk jd golput. Peace ah.
mmm…kalau iseng mungkin bisa baca-baca Mengelola Partai Politik: Persaingan dan Positioning Ideologi Politik (2008), ditulis Firmanzah, Dekan FEUI yang baru di usianya yang 33 tahun 🙂
iya, saya juga baru dengar dari Pak Rhenald… Dekan FEUI yang baru usianya 33 tahun… what a great move by UI… go go go Yellow Jackets…!!!