Jamie Cullum

Albert Einstein pernah berkata, “Hanya orang gila yang mengharapkan hasil yang lebih baik dengan melakukan hal yang sama”. Saya tidak tahu apakah Jamie Cullum pernah membaca quotes tadi, namun yang pasti musisi kelahiran Inggris ini dengan kreatif tampil beda sebagai musisi jazz bersuara Sinatra dengan tee shirt dan sepatu sneaker, lengkap dengan hentakan-hentakan ala rocker dan tak pernah ketinggalan a glass of red wine in his hand.

Jamie secara automatis tidak memiliki saingan karena tampil beda. Debut albumnya terjual sekitar 2,5 juta copies diseluruh dunia. Pencapaian yang lebih baik untuk album dengan napas jazz.

Jadi apapun pekerjaan anda, cobalah untuk melakukan hal yang berbeda secara kreatif namun relevan dan penuh perhitungan. Jamie tahu persis banyak juga fans yang hadir adalah pencinta musik popular. Dengan cerdik dia membawakan Sexy Back-nya Justin Timberlake serta Don’t Cha dari Pussycat Dolls dan tentunya tembang andalan milik Radiohead, High and Dry yang hampir selalu dibawakannya dimanapun ia tampil.

jamie-cullum.jpg

Ingat, berpikir kreatif adalah kebiasaan. Mengamati hal yang kreatif adalah salah satu cara untuk mulai menjadi kreatif. Lama-lama dalam melakukan pekerjaan kita, kitapun akan terbawa untuk melakukannya secara kreatif. Lakukan perubahan kecil dulu, dengan resiko kecil. Lalu setelah berhasil, perlahan tapi pasti lakukan perubahan yang lebih besar lagi.

Dji Sam Soe Super Premium Jakarta International Java Jazz Festival 2007 juga semakin kreatif saja. Bukan hanya karena bisa mengadakan event tepat pada tanggal 2,3,4 Maret – sesuai dengan nama brand sponsor utama namun mereka secara kreatif berhasil mendapatkan ‘jalan keluar’ untuk menghadirkan outlet food and beverage ternama bisa ikutan jualan dalam perhelatan musik jazz terbesar di Indonesia ini.

Dengan sedikti twist (dan perhitungan rupiah tentunya) mereka menambah 1 panggung kecil di area depan Jakarta Convention Centre, yang biasanya menjadi area parkir VIP. Disana kita bisa menjumpai Haagen-Dazs, J-co dan lain sebagainya sebagai alternatif makanan untuk para pengunjung. Seperti biasa, terobosan ini nantinya akan diikuti acara-acara lainnya.

Kenapa kira-kira panitia bisa makin kreatif? Karena acara ini dilakukan setiap tahun. Jadi dari evaluasi yang ada, diperbaiki dan dilakukan benchmarking dengan acara-acara serupa di luar negri maupun di dalam negri.

Banyak festival musik tahunan yang memang sudah legend, misalnya Glastonbury di Inggris yang sudah 29 kali penyelenggaraan sejak pertama kali diadakan di tahun 1970, ada juga Rock in Rio di Brazil, Big Day Out di Australia, Zouk Out di Singapura dan tentunya North Sea Jazz Festival di Belanda yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1976.

Memang menarik untuk melihat event-event tersebut semakin tahun semakin baik dan semakin kreatif lantaran pihak penyelenggara semakin berpengalaman.

Juga senang bila nantinya para sponsor di Indonesia bisa seperti di luar negri, sponsor suatu acara dengan kurun waktu yang cukup panjang. Seperti cerita teman saya dari Heineken yang khusus mendatang ‘Big Ears’ Trophy UEFA Championship ke Jakarta bulan lalu juga. Mereka mensponsori event tahunan tersebut untuk kontrak 5 tahun. Sehingga penyelenggara bisa lebih konsentrasi menggarap kreatif program.

Jadi untuk yang baru sukses membuat acara atau baru mau merancang sebuah event, coba dipikirkan untuk menjadikannya acara tahunan. PL Fair saja tidak terasa sudah hampir 2 dekade usianya. Saya sendiri yang terjun di event pertama tahun 1989 dan 1990 tidak pernah menyangka akan sepanjang ini. Namun kita bisa lihat sendiri, makin tahun penyelenggaraannya makin bagus dan makin kreatif dan sponsor pun semakin banyak.

Dan, 17 tahun membuat PL Fair menjadi brand yang cukup mahal value-nya. Apalagi banyak media yang sudah menyebut PL Fair sebagai pensi nomer satu di Indonesia. So plan your annual event, don’t keep on changing the name. Create your brand, my friend.

Diambil dari majalah Clear – kolom YORISSAYS every person is a creative person

4 Comments

  1. … nggak ada yang nyangka emang, ‘Ris, PL Fair akan jadi sebesar sekarang ini… Dulu kayaknya nyari dana juga udah susaaah banget… baru tahun kedua sih… 🙂 -tanti

  2. iya ya.. sekarang rumors said 1 sponsor minuman harus bayar 300 juta padahal kita dulu coca cola bayar berapa ;-p

    Dulu kita pake SuckerHead sekarang PL Fair bisa datengin artis asing 🙂

    PL Fair is the blue print of my future life in entertainment business

    1. tipsnya adalah dengan cara mulai kebiasaan kreatif… misalnya rubah tempat jam tangan, kalau biasa di kiri… sekarang coba di kanan… begitu juga sebaliknya… kita ini manusia kebiasaan… kalau mau kreatif harus biasakan melawan rutinitas supaya pas mau mau berpikir kreatif tidak susah 😉

Leave a Reply to Yoris Sebastian Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.