La Compagnie Airline Disrupt The Luxury Airline

Di saat negeri ini sedang heboh dengan kasus delay Lion Air, ijinkan saya menuliskan sebuah terobosan di dunia airline yang kali ini berasal dari perusahaan start-up asal Perancis bernama La Compagnie. Airline yang awalnya bernama DreamJet di tahun 2013 ini, mulai beroperasi dengan nama La Compagnie di 21 July 2014 lalu.

Yang saya suka, walau termasuk low cost carrier namun La Compagnie melakukan inovasi pasar yaitu masuk ke pasar business class khusus long haul.

Dengan rute Paris (Charles de Gaulle Airport) ke New York (Newark Liberty Airport) yang cukup sukses, mulai 24 April 2015 ini akan beroperasi dari London (Luton Airport) to New York (Newark Liberty Airport) dengan harga hanya $2000 sementara typical business class adalah $5000 – $9000 sementara harga ekonomi biasanya $1000.

Normalnya, 15% dari total penumpang adalah business class dan mereka represent 50% dari revenue penerbangan tersebut. Kalau biasanya normal flight berisi sekitar 180 kursi, La Compagnie hanya berisi 74 kursi namun semuanya business class seharga $2000 yang kemungkinan besar sold out terus.

Walau terbilang low cost carrier atau low price carrier, La Compagnie memiliki semua yang dimiliki business class airline lainnya. Flat bed dengan fitur massage, dua kali makan termasuk wine dan juga fasilitas fast track di security x-ray.

Salah satu terobosan untuk menghemat biaya bensin adalah digunakannya tablet untuk in-flight entertainment. Kenapa karena tablet sangat ringan dibanding monitor yang selama ini digunakan standard. Dan tentunya banyak lagi terobosan lain guna menghemat biaya, tanpa mengurangi faktor kenyamanan, apalagi keselamatan.

Itulah creativity, setelah ada yang menjalankannya dan sukses, terkesan sangat mudah. Namun kenapa tidak ada yang kepikiran selama ini? Kapan ya ada airline di Indonesia yang mau bermain dengan creativity, bukan sekedar adu murah, namun adu inovasi… La Compagnie salah satunya.

start up airline disrupt the luxury travel

5 Comments

  1. Seharusnya bukan cuma di Airline Mas Yoris, tapi juga di transportasi massal lain juga kita musti kreatif.
    Bayangkan kalo misal itu MRT misalnya udah jadi. Tapi pelayanan dan juga maintenancenya buruk kan siapa juga yang mau naik? Mereka lebih milih naik kendaraan pribadi lagi deeh.
    Semoga kita bisa smakin lebih baik dalam hal transportasi ini, Semoga.

    1. yes betul sekali… di luar negri transportasi publik kreatif-kreatif juga kok 🙂

  2. Halo mas yoris, saya daniel dari studentsxCEOs Bandung, saya sudah mengirim email ke hamanda@alwaysomg.com perihal undangan dari StudentsxCEOs bandung. Kami berharap mas yoris dapat melihat undangan kami untuk menjadi salah satu speaker di event kami. Untuk lebih lengkapnya, kami sudah melampirkan proposal di email tersebut. Kami sangat berharap mendapat kabar baik secepatnya. Terima kasih.

Leave a Reply to Ian Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.