Pinasthika Creativestival 2013 – The Creator

Minggu lalu saya dapat kehormatan untuk jadi pembicara di Pinasthika Creativestival 2013 yang diselenggarakan di Jogjakarta.  Seperti yang pernah saya tulis di buku Creative Junkies, Jogja adalah salah satu kota yang saya suka untuk menemukan ide-ide kreatif. Makanya saya selalu senang untuk kembali ke Jogja.

Indonesia saat ini adalah sebuah negeri yang kaya dari berbagi bidang mulai dari kekayaan budaya, sumber dayanya, kekayaan alam yang melimpah ruah. Namun disisi lain masyarakat kita sekarang ini cenderung bangga untuk menjadi follower dari negara-negara lain. Demikian brief yang saya terima dari panitia dan saya diminta untuk memberi inspirasi dari pengalaman saya pribadi bagaimana menjadi seorang Kreator.

Bagaimana dari hal-hal kecil saja, bisa disulap jadi sesuatu yang sangat kreatif.

Nah, judul presentasi saya malah seperti ini: “It’s OK to Become Follower”Lho kok malah membiarkan orang-orang jadi follower?

Karena menjadi follower bisa jadi merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Kreator.  Saya juga dulu sering kok jadi follower sebelum sekarang bisa jadi seorang Kreator.  Nah, masalahnya masih banyak yang dari dulu jadi follower dan akhirnya malah ketagihan jadi follower.  Kalau saya jadi follower di awal saja, setelah itu bikin suatu kreasi dan sukses sehingga akhirnya ketagihan bikin kreasi yang baru terus.

Walau memang jadi Kreator lebih sulit karena biasa lebih banyak rintangannya.  Misalnya waktu bikin MTV Trax Destination Nowehere, awalnya ditolak oleh semua airline karena kami dianggap akan melanggar International Civil Aviation Rights.  “Semua penumpang berhak untuk tahu tujuan pesawat yang ditumpangi.  Kami tidak berani melanggar itu” demikian rata-rata ucapan pihak airline saat itu.

Jadi seorang Kreator bukan hanya harus punya ide kreatif yang keren tapi juga harus kreatif supaya ide tersebut dieksekusi dengan baik.  Kalau mau gampang ya jadi follower aja.

Akhirnya Destination Nowhere bisa jalan karena kami membuat selembar surat dengan meterai dimana para peserta program harus tanda tangan surat pernyataan bahwa mereka dengan sadar ikut penerbangan yang diadakan oleh MTV Trax tanpa tahu tujuannya kemana.  Program ini sebenarnya sama saja seperti program-program jalan-jalan bersama artis yang sudah banyak waktu itu, namun no destination and no itinerary yang bikin jadi seru.  Walau details eksekusinya memang banyak sekali.

So, apakah sekarang kita lebih sering jadi follower atau jadi kreator? Tidak ada kata terlambat untuk menjadi kreator, yang penting ada Karsa, ada kemauan untuk memulainya. 

Jadi ending dari presentasi saya kemarin: “It’s OK to Become Follower, If We Start Being A Creator Later On”

4 Comments

  1. Pengikut bukan berarti budak, tapi bagian dari kehidupan di dunia industri kreatif. berawal dari konsumen dan mencintai sesuatu passion, lalu muncul ide terbarukan untuk menjadi sesuatu yang terdepan. pastinya belajar dari ahlinya, hehehe

Leave a Reply to kharis Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.