Walter Mitty – Zona Nyaman yang Tidak Aman

Sudah cukup lama saya tidak menulis inspirasi positif yang saya dapat dari film.  Bukan berarti tidak banyak film bagus namun saya memang sedang jarang nonton film.  Waktu lebih banyak saya curahkan untuk keluarga kecil saya, terutama sejak Deara lahir.  Menurut berbagai survey, sampai usia 5 tahun adalah golden years dari seorang manusia.  Saya dan istri tidak mau melewatkan masa-masa tersebut.

Kembali ke film.  Walter Mitty yang diperankan oleh Ben Stiller adalah seorang Negative Assets Manager yang bekerja di majalah legendaris Life.  Walter udah bekerja selama belasan tahun dan benar-benar bagus dalam pekerjaannya.  Photojournalist Sean O’Connell (diperankan oleh Sean Penn) bahkan memberikan sebuah dompet kulit dengan special engraved karena selama ini sangat puas dengan hasil kerja Walter.  Menurut Sean, tanpa Walter hasil fotonya tidak akan sebagus itu saat tampil di cover majalah Life.  Maklum Sean selalu travel dan jarang datang ke majalah Life.

Lalu inspirasi apa yang saya tangkap?

Film ini menunjukkan bahwa masih banyak orang seperti Walter Mitty, mengerjakan sesuatu yang bukan passion mereka namun sangat baik di bidang tersebut karena bekerja keras dan sudah sangat lama di bidang tersebut.  Teman kerjanya bilang, “Kamu pasti aman, karena kamu sudah bekerja lama disini.” Namun ternyata tidak.  Walau harus diberikan pesangon dan uang jasa yang besar, Walter Mitty juga terkena gelombang PHK besar yang terjadi di majalah Life saat mereka mulai beralih ke edisi online dan tidak lagi menerbitkan majalah fisik.

Yup, your comfort zone seringkali terasa nyaman namun tanpa kita sadari our safety zone sudah tidak aman lagi.  Menjadi expert di satu bidang bagus, raih 10.000 jam kita di satu bidang.  Namun senantiasa belajar hal baru lagi.  Dunia bergerak sangat cepat dan terkadang tidak bisa kita prediksi.

Saat saya memutuskan mengundurkan diri dari pimpinan puncak Hard Rock Cafe, banyak yang kaget.  Namun saya harus melawan zona nyaman saya yang kalau tidak hati-hati akan membuat saya tidak aman.  Saya mengundurkan diri setelah saya bekerja 14 tahun di Hard Rock Cafe.  Saya mengundurkan diri di saat MRA Group tidak lagi memberi saya kesempatan untuk membuat berbagai usaha baru yang kreatif dan meminta saya untuk fokus ke F&B Division.  Pilihan yang berat saat itu.  Di satu sisi saya sangat menyukai pekerjaan saya dan mencintai para karyawan.  Namun saya harus bergerak maju.  Saya tidak bisa hanya berlari di tempat.

Pada saat memulai OMG Consulting selepas HRC, terasa kurang nyaman di tahun-tahun pertama.  Namun sekarang, saya sudah menikmati hasilnya.

So, hati-hati… zona nyaman memang terasa nyaman namun tanpa kita sadari terkadang zona tersebut tidak aman lagi untuk beberapa tahun ke depan.

Walter Mitty sebenarnya sangat suka main skateboard
Walter Mitty sebenarnya sangat suka main skateboard

19 Comments

  1. Yup saya juga masih terperangkap di zona nyaman, hidup terasa seperti masuk di dunia yang tidak bisa kita keluar dan tidak bisa dihindaari 🙂 semoga suatu saat sy bisa mengikuti jejang ms Yoris, salam kenal mas

    1. Kalau baca di buku saya, bisa diterapkan prinsip 70:20:10 jadi 70% kerjakan yang sekarang dikerjakan. Sisanya di waktu luang kerjakan yang kita sukai. You never knows nantinya yang kita sukai membesar dan kita bisa tinggalkan pekerjaan yang sekarang.

  2. ya, zona nyaman memang membuat kita malas bergerak, terkurung di hal yang sama dan merasa baik2 saja.
    sedang terus berusaha mewujudkan mimpi nih 🙂
    #dreamcatcher

    1. Jemima bisa pake rumus 70:20:10 ya. 70% pekerjaan kita saat ini, 20% sesuatu yg kita suka tanpa risiko dan 10% untuk sesuatu yang kita suka namun belum tentu menghasilkan uang 🙂

  3. mas mau tanya, dulu di awal2 mas Yoris bikin OMG consulting, di tahun2 pertama sempet merasa untuk balik lagi ke sebelumnya nggak mas? karena pada posisi tidak nyaman itu belum terlihat hasilnya…makasih mas

    1. Di awal2 tentunya pendapatan saya tidak sebagus waktu saya di HRC dan berbagai perush under MRA Group… tapi nggak kepikiran sih untuk balik jadi karyawan lagi 🙂

  4. tulisan Mas Yoris ini seperti apa yang ditulis oleh Rene Suhardono di bukunya “The Ultimate U”. Rene memberitahukan bahwa tidak ada yang namanya security di bidang pekerjaan bahkan di perusahaan besar pun

    1. Yes, that’s why saya selalu menekankan 70:20:10 konsep dimana 70% waktu kita untuk pekerjaan rutin kita, lalu 20% untuk sesuatu yang kita sukai di luar pekerjaan rutin kita dan 10% untuk melakukan sesuatu yang benar-benar experimental. Jadi kalau ada apa2 dengan pekerjaan rutin kita, bisa jadi pekerjaan yang kita sukai bisa take over. Atau kalau baca kisah Afit dari HolycowSteak… 20% nya membesar menjadi 70% sehingga bisa resign dari pekerjaan nyamannya di RCTI waktu itu.

  5. Tahun-tahun pertama nya Mas Yoris di OMG consultant, itu berapa tahun???. Aku resign di waktu usaha ku belum bisa menjadi 70%, tpi ngikutin intuisi aja, aku harus mulai coba fokus usaha. Sudah hampir 8 bulan, lihat cash flow ternyata belum ada profit. Baru nutup aja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (operasional hidup dan opearsional usaha). Aku mau ketemu lagi sama Mas Yoris..:D

    1. kalau aku 2 tahun pertama put, terutama di lebaran pertama, aku lupa siapin THR 🙂 selebihnya sih lumayan aman 🙂 karena my company is very small… yuk ketemuan lagi… sepulang saya dari Montreal & NYC ya

  6. kalau aku sudah keluar dari zona nyaman aku sekarang bang yoris, tapi masih bingung mau ngerjakan apa untuk gantiin sumber pendapatan aku yang sebelumnya.
    kesukaan yg sering aku lakuin sekarang cuma latihan beladiri karate. kira-kira bang yoris ada saran buat aku? salam kenal bang, terima kasih sebelumnya.. 🙂

    1. Sebenarnya jangan keluar dari zona nyaman sebelum bisa dapat pekerjaan yang sama baiknya dengan pekerjaan sebelumnya. Chef Afit Holycow misalnya memulai dengan bisnis wagyu steak pukul 18.30 selepas dia kelar kerja.

      karate… apakah sudah cukup ilmu 10.000 jam sehingga bisa melatih orang lain?
      karate… apakah suka menulis atau memotret hingga bisa masuk media olahraga?
      dan masih banyak sekali possibilities seputar karate 🙂

Leave a Reply to Ahmad Sudais Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.