Evan Dimas – Perfect Practice Makes Perfect

Evan Dimas menjadi bintang kemenangan Tim Nasional U-19 atas Korea Selatan yang membawa Tim Garuda Muda lolos ke Putaran Final Piala Asia U-19 tahun depan.  Hatrick yang diciptakan gelandang kelahiran 13 Maret 1995 ini mampu meredam tim yang selama ini kerap menjuarai Putaran Final.  Indonesia sendiri lolos ke putaran Final Piala Asia U-19 di tahun 2004, sudah cukup lama ya.

Yang menarik, Evan Dimas ini ternyata pernah mewakili Indonesia ke Barcelona untuk mendapatkan latihan khusus dari pelatih Barcelona saat itu Pep Guardiola dalam rangkaian acara The Chance yang digelar oleh Nike. Yup, join a competition will increase your confidence level seperti yang saya sampaikan di buku 101 Creative Notes.  Kenapa harus ikut kompetisi?

Karena terkadang dengan ikut kompetisi kita bisa mengukur prestasi kita secara netral.  Saya sering menjadi juri dan pemenangnya seringkali malah datang dari mereka yang sehari-hari diremehkan di lingkungannya.  “You’re not good enough” demikian biasanya kata sang atasan.  Nah dengan menang di kompetisi, sang atasan mulai lebih melihat potensi dan memberi kesempatan lebih.

Saya yakin pengalaman Evan Dimas di Barcelona selain menambah ilmu juga menambah kepercayaan diri Evan di berbagai kesempatan termasuk di penyisihan Piala Asia U-19 kemarin.  Pengalaman menjadi 1 dari 100 anak yang dilatih oleh Pep Guardiola menunjukkan pentingnya perfect practice makes perfect.  Practice not makes perfect, terkadang bukan sekedar 10.000 jam berlatih, namun latihannya dengan siapa? latihannya seperti apa?

Untuk perusahaan yang punya dana marketing yang besar, mudah-mudahan bisa mengikuti jejak Nike yang tidak sekedar memberi hadiah uang namun yang terpenting adalah membuka kesempatan dan memberikan experience kepada anak-anak muda di Indonesia. Uang bisa habis, namun pengalaman akan terus memberi mereka inspirasi sepanjang hidup mereka.

3 Comments

  1. .. dan mudah-mudahan ke depannya manajemen olah raga juga terus diwarnai sportifitas, supaya pendukungnya ‘nggak gerah, dan peluh olahragawannya ‘nggak sia-sia…

  2. kalimatnya ‘jleb’ dihati..semoga para pengambil keputusan penting di dunia olahraga Indonesia membaca tulisan ini dan semoga olahraga di Indonesia semakin baik..amien

Leave a Reply to Yoris Sebastian Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.