“Tell me and I forget, teach me and I may remember, involve me and I learn” sebuah kutipan dari Benjamin Franklin yang mungkin tepat kenapa saya paling suka bikin workshop.
Yup, saya baru sadar bahwa masih jarang saya menuliskan soal workshop yang saya berikan. Jadi kalau seminar bisa memberi sudut pandang baru dalam berpikir, workshop memberi cara-cara baru dalam bertindak.
Salah satu yang paling favorit dan memang merupakan cara saya pribadi sejak zaman dulu membuat konsep kreatif seperti misalnya I Like Monday program dan kini untuk mencari nama baru untuk generasi milenial Indonesia.
Seperti apa Iteration Workshop yang biasa saya berikan? Apa bedanya dengan workshop pada umumnya?
Salah satu hal terpenting dalam mencari ide kreatif adalah mencari data-data terlebih dahulu. Hampir semua peserta workshop saya terjebak untuk langsung loncat ke ide padahal belum meluangkan waktu untuk belajar dan mencari data terlebih dahulu. Banyak ide sama banyak ide yang bagus tentunya berbeda ya.
Writestorming before brainstorming karena tidak semua orang kreatif, bisa dominan dalam berdiskusi. Saya sebenarnya termasuk orang yang tadinya tidak dominan dalam berdiskusi. Maklum saya bukan anak pintar yang IQ tinggi dan juga bukan sosok populer dari dulu di sekolah sehingga saya cenderung mengalah sebelum berdebat dalam brainstroming. Makanya saya buatkan sistim writestorming sebelum brainstorming. Nama Generasi Langgas bahkan lahir dari karyawan yang baru bergabung 3 bulan di OMG Consulting Group karena lewat writestorming siapapun bisa ‘bersuara’ tanpa harus bicara.
Iteration workshop tidak mengenal target usia untuk pesertanya. Foto-foto yang saya pakai ini kebetulan adalah workshop untuk PB Taxand dalam rangka ulang tahun mereka yang 22. Bahkan founder dan para direksi dan komisaris pun ikut. Walau tentunya ada peran dan ketentuan yang saya ajarkan ke mereka.
Hanya satu masalah saya dalam memberikan workshop dibanding menjalankan iteration di kantor-kantor saya sehari-hari. Apa itu? Nanti saya kasih tahu di kolom komentar ya.
5 Comments
Terimakasih share artikelnya mas Yoris, katanya mau share masalahnya , di share donk…..
Salam Hormat dan salam kenal sebelumnya mas Yoris
Senang rasanya mengenal mas Yoris walaupun hanya lewat buku, moga2 next time hisa ketemu langsung
Mas yoris sudah memiliki berapa buku yg sudah terbit, ?
saya pingin punya buku2 karya dr mas Yoris,,,saya baru punya 1 creative junkies
Saya pingin belajar dr buku2 karya mas yoris yg lain, semoga kelak saya juga dapat memberi banyak manfaat seperti mas Yoris
D gramedia banyak yg kosong soalnya
Saya tinggal di malang mas
Semoga Tuhan senantiasa memberkati mas Yoris sekeluarga,,Aaminn
Salam hormat
Choirul
082251179497
Saya mulai menerbitkan buku tahun 2010 dan kini sudah 9 buku yang terbit.
Buku pertama termasuk klasik karean terus dicetak ulang hingga sekarang. Selain itu 101 Creative Notes sedang cetak ulang dan ada juga Buku Generasi Langgas yang terbit tahun 2016 dan sampai sekarang masih cetak ulang terus 🙂
Oh iya satu lagi Creative Junkies english editiom harusnya masih ada di toko buku
Bagaimana menghadapi ide ide yang bertebaran di lingkungan workshop tanpa data yang tepat? Makasi
makanya kalau di iteration workshop langkah awal adalah mengumpulkan data yang tepat, bukan langsung diminta ide-idenya 😉