Generasi Langgas: Generasi Millennials Indonesia

Sungguh tidak terduga. Lagi-lagi ini kisah ‘dream small’ saya. Karena tidak pernah terduga, apalagi bermimpi bahwa buku ke 8 saya akan diluncurkan di program inspiratif Kick Andy. Terus terang saya malah lebih usaha untuk buku 5w1H saya yang masuk ke program Kick Andy karena memang onlinepreneur sedang hot di Indonesia.

Akhirnya buku 5w1H memang dibagikan oleh Kick Andy namun pada saat shooting saya sedang di Jepang sehingga tidak bisa hadir. Lalu tidak semua narasumber berasal dari buku 5w1H. Tetap bersyukur namun sungguh kaget waktu ditawarkan untuk meeting dengan tim kreatif Kick Andy untuk menjelaskan buku Generasi Langgas. Yup, bukunya belum jadi, jadi saya dan Dilla Amran (co-writer buku ini) harus menjelaskan isi buku beserta nara sumbernya. Dari situ, tim Kick Andy memilih nara sumber yang dianggap cocok dan beragam. Jadi selain 4 narasumber yang tampil di Kick Andy semalam, sebenarnya bertaburan narasumber inspiratf lainnya.

Kenapa saya begitu produktif dan sudah menulis 8 buku sejak 2010? Dan kenapa saya menulis buku Generasi Langgas?

Testimonial dari para pembaca bukulah faktor utama saya terus semangat menulis buku. Jujur, awalnya karena tergiur potensi uangnya. Namun begitu mendengar dan bertemu dengan begitu banyak pembaca buku saya yang benar-benar merasakan manfaaat buku-buku saya, wah uang langsung bukan menjadi tujuan utama saya.

Bahkan beberapa narasumber di buku saya adalah pembaca buku, peserta seminar atau workshop saya. Yup, saya selalu ingin berdampak. Tidak sekedar berkarya, namun juga membuat karya yang berdampak positif untuk penikmat karya saya.

Dan kenapa millennials? Lagi-lagi ini sesuatu yang orang-orang sudah tahu namun saat ini tidak ada yang memilih untuk mendalaminya. Umumnya sih memilih sesuatu yang sudah terlalu lazim yaitu youth atau teens. Namun dari dulu, dari jaman saya di Hard Rock FM saya selalu tergelitik dengan fakta bahwa sayang sekali kita sudah mendalami sebuah generasi namun kita sebagai media harus ‘berpisah’ saat komunitas tersebut tidak sesuai lagi dengan segmen media kita.

Dulu juga di majalah HAI begitu, majalah remaja pria. Begitu tidak remaja lagi, majalah HAI tidak relevan lagi, Nah saya ingin bikin komunitas yang terus menua bersama komunitas yang saya gagas ini.

Kenapa millennials alias Gen Y? Karena generasi ini adalah demografi terbesar di Indonesia maupun di dunia. Di 2020 Republik ini pertama kalinya sejak merdeka, akan memiliki jumlah penduduk di usia produktif lebih besar dari jumlah tidak produktif. Dan 50% dari usia produktif tersebut adalah millennials.

Generasi ini akan menentukan apakah kita akan mendapatkan bonus demografi atau malah bencana demografi? Waktu akan membuktikan. Namun saya melalui buku cukup yakin bahwa generasi langgas ini akan menjadi generasi yang produktif dan kita akan mendapatkan bonus demografi di 2020 dan tercapailah tahun-tahun yang disebut sebagai tahun Indonesia Emas.

Setuju?

generasi-langgas-kick-andy

6 Comments

  1. Salam Kenal,

    Boleh dapet softcopy nya dmn ya? Tampak bermanfaat banget untuk saya yg fokus di bidang safety karena almost 100% berhadapan dgn manusia yg notabene skr nyaris 70% isinya kaum milenial. Thanks in advance, rite!

    Terus berkarya untuk bangsa
    Salam Safety,
    Adityawarman

  2. Hay bang Yoris, saya pengen banget nih baca buku bang Yoris ini? bila ada biaya saya dengan senang hati akan membayar. pelase contact me (085294875059).

    warm regards,
    Gilar H

  3. Halo mas Yoris..
    Kami berminat utk mengundang mas Yoris dalam acara resensi buku di perusahaan kami. Siapa yg bisa kami hubungi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.