UEFA Champions League Final – Rome

roma_olimpico2

Tahun ini Final UEFA Champions League dilaksanakan di Stadion Olimpico Roma.  Tempat yang saya paling sukai kalau sedang main Winning Eleven.

Dua kesebelasan yang menjuarai liga di masing-masing negara akan bertarung memperebutkan gelar kesebelasan paling hebat seantero Eropa.  Manchester United dari Inggris melawan Barcelona dari Spanyol.

Ajang seperti ini karena diatur dengan benar, bisa mendatangkan efek ekonomi yang bagus ke banyak pihak.  Stadion dengan kapasitas 67.000 tentunya menarik banyak turis yang dari Manchester dan Barcelona.

Masing-masing klub mendapat jatah 20.000 tiket, 10.000 tiket untuk penonton netral dan sisanya sudah dijatahkan untuk sponsor dan partner event.

Tahun lalu, pada final di Moskwa para pendukung MU dan Chelsea rata membelanjakan 600 Poundsterling (Hampir Rp. 10 Juta) per orang.  Kalau tahun ini mereka spend sama berarti akan ada setidaknya 400 Milyar rupiah dikeluarkan di Roma.  Mulai dari spending ke Hotel, Makanan, Merhandise dan lain sebagainya.  Tak heran bila banyak kota yang antri untuk jadi tuan rumah.

Para klub yang bertanding juga akan mendapatkan angka sangat tinggi karena selain penjualan tiket, pendapatan dari sponsor dan hak siar juga luar biasa.  Menguntungkan bukan?

Keuntungan juga dirasakan banyak tempat yang menggelar nonton bareng.  Semua meja rata-rata sudah habis terjual jauh-jauh hari.  Sungguh menyenangkan membayangkan sales hari ini 😉

uefa-champions-league

Begitulah bila olahraga dikelola dengan baik sehingga membawa efek ekonomi terhadap sebuah kota dan bahkan negara.  Lihat saja Liga Inggris yang tahun ini mendominasi 3 klub di semifinal Champions League.  Liga Premier yang baru mulai di tahun 1992 ini menjadi liga paling populer di muka bumi.

Jadi kalau dilihat tidak terlalu lama ya, tapi sudah sangat sukses saat ini.  Kenapa sukses? Karena pembagian penerimaan dilakukan dengan sangat fair sehingga para klub berlomba-lomba agar masuk ke liga premier.  Kalau tergelincir dan degradasi, alhasil pundi-pundi klub akan merosot tajam.

Tidak ada kata terlambat.  Penonton di Inggris juga cukup brutal, ingat tragedy Heysel? Lebih parah dari penonton bola kita di tanah air.

Semoga ke depannya sport selain membanggakan bisa membawa pengaruh ekonomi bagi negri ini.

1 Comment

  1. Wow ini aja baru final champions league, gmn kl piala dunia? Topik yang menarik. Mungkin karena alasan tersebut, Indonesia mengajukan diri jadi tuan rumah piala dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.