Creativity terkadang bisa diambil dari sesuatu yang sangat terkenal. Message in the bottle, ada lagunya di tahun 1979 dan ada filmnya di tahun 1999. And yes, saya suka banget dengan lagu milik grup band rock asal Inggris, The Police.
Tambah suka lagi karena saya diundang untuk ikutan terlibat dalam program Coca Cola Berbagi 1000 Pesan Kebaikan yang secara simbolik diluncurkan 4-6 Juli lalu di Grand Indonesia. Siapa saja yang hadir?
Pada tanggal 4 hadir Giring Nidji beserta Ricky Subagja, Stenny Agustaf, Rico Ceper dan masih banyak tokoh pemuda hadir untuk secara simbolik berbagi pesan kebaikan di botol Coca Cola. Saya sendiri baru hadir di hari terakhir 6 Juli karena ada pekerjaan lain yang tidak bisa digeser, salah satunya menjadi juri sebuah ajang inovasi. Namun saya masih sempat berbagi pesan dalam botol yang nantinya akan dikirim ke pelanggan Coca Cola, sengaja saya pilih kata-kata yang bisa meaningful untuk siapapun yang menerima botol tersebut. Semoga yang dapat botolnya nanti punya twitter sehingga bisa mention saya 😉
Selain tanda tangan, saya diminta untuk sharing “Being Happiness Agent in the Digital Era” bagaimana kita semua sekarang dengan begitu mudahnya berbagi kebaikan hanya dengan berbagai tindakan kecil yang berdampak. Apalagi berbagi pesan kebaikan tidak hanya bisa lewat botol Coca Cola, tapi juga lewat Coca Cola Goodness Sharing Machine secara digital.
Senang melihat makin banyak initiatif yang kreatif. Yup, terkadang creativity sangat simple kok. Ambil sesuatu yang sangat kental dengan brand kita, lalu cari sebuah kata yang sudah sangat populer. Dan pikirkan bagaimana membuat kata-kata tersebut hidup lagi di era modern. Coca Cola melakukannya dengan baik. Saya sudah kebayang, bagaimana perasaan orang baik yang tidak dikenal dan (apalagi) yang kita kenal, saat menerima botol dengan pesan yang meaningful.
