Manchester International Festival on the making

Manchester, 22 June 2006

Hari ini semua finalis bertemu dengan Alex Poots, the Director of Manchester International Festival (MIF). Festival yang akan diselenggarakan di musim panas tahun 2007 tepat 1 minggu setelah Glastonbury. Timing yang tepat. Apalagi persiapannya sendiri memakan waktu 2 tahun. Menurut Alex, tadinya dia diminta oleh Manchester City Council (pemda istilah lokalnya 😉 untuk mempersiapkan dengan waktu 1 tahun, namun ditolak dengan alasan tidak cukup untuk konsep yang akan diusung – new work.

So it’s gonna be The First International New Work Festival. Nantinya kalau sukses akan diadakan setiap 2 tahun sekali. Salah satu headliner yang sedang dipersiapkan adalah Monkey, sebuah pertunjukan circus yang dibungkus ala opera dengan perpaduan musik oleh Damon Albarn (Blur) dengan kompanion tetapnya di Gorilaz, animator Jamie Hewlett dan yang membanggakan sutradaranya all the way from China, asal cerita Monkey diambil. Sesuatu yang baru karena belum pernah ada cerita yang sangat kuat dari Asia digabungkan dengan musisi dan designer asal Inggris.

Ngomong soal festival, satu hal lagi yang saya pelajari… Glastonbury tidak ada tahun 2006. Jadi kalau memang tidak siap, festival musik walaupun sudah sangat legend namun tidak dipaksakan. Bisa saja istirahat 1 tahun.

Akhirnya saya dan para finalis IYMEY mendapat kesempatan untuk nonton O2 Wireless Festival. Namun Claire dari British Council tidak ikut, selain mau istirahat setelah lelah mempersiapkan IYMEY dan harus bersiap untuk penjurian dan London Calling minggu depan, ternyata British Council pun harus membeli tiket masuk yang harganya tidak murah.

Saya langsung teringat, di Indonesia kita sudah sangat terbiasa untuk guest list dan minta tiket gratisan. Sementara di UK, hal tersebut jarang terjadi, mentality-nya beda. Sehingga pagelaran bisa lebih laku karena semua pihak membeli tiket masuk, termasuk badan pemerintah British Council dan dengan untungnya promotor, tentunya mereka akan lebih sering mengadakan pertunjukan. What a good ecosystem…

(this article was made during my trip to UK for the International Young Creative Entrepreneur of the Year 2006 competition held by British Council)

1 Comment

  1. he..he…he…aku tersindir nih…yang sering minta gratisan..he…he…he…punna tena doe kan perlu kreatif juga toh! Doakan dong semua orang Indonesia bisa makmur sejahtera dan tidak perlu berharap gratisan lagi…he…he…he…biar jadi Goliath semua ha..ha..ha…(kantongnya ya…kalau urusan kepercayaan biar tetap seperti David dong!)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.