Masih sering dapat ‘spam’ promo dari kartu kredit? Saya juga 🙂 Padahal kalau kartu kredit membiasakan budaya kreatif, harusnya masih banyak opportunity yang bisa digarap oleh mereka.
Malah terkadang, ada terobosan yang bisa mereka promo ke consumer malah tidak dipromo. Kemarin saya dan anak-anak kantor di OMG Consulting jalan-jalan (bukan outing ya, outing Januari lalu ke Hongkong) ke Singapore sekalian nonton The Phantom of The Opera dan saya kaget saat berbelanja di department store legendaris Takashimaya.
Saya diperbolehkan memilih currency Rupiah dalam melakukan pembayaran.
Ini harusnya dipromo bekerja sama dengan telco yang selalu menyapa kita saat menyalakan handphone di Changi Airport. Jadi turis asal Indonesia tidak perlu takut lagi berbelanja dalam bentuk dollar Singapore dan pada saat tagihan datang currency-nya tinggi sekali. Selama ini currency di set tinggi untuk mengamankan bank saat penagihan dan currency berubah-ubah.
Dengan besarnya jumlah turis yang datang ke Singapore, memang sudah seharusnya kartu kredit tidak hanya membanjiri Singapore dengan iklan, namun juga dengan pelayanan bermakna sehingga para pelanggan memilih menggunakan kartu mereka.
Sekali lagi, diskon bukan satu-satunya cara menarik pelanggan. Dapat sedikit diskon namun di akhir bulan kena charge dengan perbedaan currency yang tinggi? Sama aja dong 🙂
So, saya menanti lebih banyak lagi kreativitas dari kartu kredit Indonesia di Singapore ke depannya. Maklum 50% turis Singapore berasal dari Indonesia. Jumlah yang sangat besar,
3 Comments
wah besar juga yaaa
Itu dari penerbit kartu kredit-nya atau EDC-nya yg memberikan kebebasan memilih kurs?
Cashiernya kurang jelas. Kayaknya EDC-nya punya fungsi tersebut ditambah kartu kreditnya sudah bisa. Nanti akan saya tanyakan ke temen di kartu kredit