Sudah 40 hari Michael Jackson meninggal dan saya masih belum bisa menemukan klise photo saya waktu motret Michael Jackson concert di Singapore tahun 1993 silam. Hopefully, someday saya akan menemukan klise tersebut.
Yang pasti konser tersebut sangat berkesan buat saya saat itu masih di majalah HAI dan juga sudah mulai freelance di Hard Rock Cafe Jakarta.
Dari konser MJ tersebut, saya belajar bahwa kita harus terus mendorong creativity kita ke level berikutnya. Saya suka sekali motret dan cukup memberi pendapatan finansial yang lumayan namun bukan berarti karir saya harus menjadi photographer professional. Untuk mendorong diri saya ke level berikutnya tampaknya saya harus meninggalkan profesi photographer dan mengejar Passion saya yang lainnya.
Kalau kita bisa membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Akan membuat orang tetap setia menunggu walaupun konser MJ diundur 1 hari waktu itu di Singapore. “That’s what I have to do” tercetus di benak saya saat menunggu konser MJ yang diundur, soalnya walau saya sudah nonton di hari pertama, namun photo pass saya di hari kedua. Jadi tidak ada salahnya saya menunggu, untuk bisa memotret langsung dari jarak dekat The King of Pop.
Sebenarnya banyak sekali inspirasi yang saya dapat dari King of Pop, namun satu inspirasi penting yang mau saya share di blog ini adalah lagu “Man in the Mirror”. Lagu ini membuat saya terpacu untuk tidak hanya membuat karya yang unik dan komersil, namun juga punya dampak positive ke orang lain, sekecil apapun itu daripada hanya sibuk memberi kritik. Misalnya harusnya pemerintah begini, pemerintah begitu… It’s easier to talk than done 😉
I’m Gonna Make A Change,
For Once In My Life
It’s Gonna Feel Real Good,
Gonna Make A Difference
Gonna Make It Right . . .
If You Wanna Make The World
A Better Place
Take A Look At Yourself, And
Then Make That Change
I believe… You can make that change… within your capacity 🙂 So make that change…
6 Comments
iya, ini lagu yang berkali-kali “menampar” saya dan meyakinkan saya untuk terus berubah lebih baik… (^_^)
yes Rizal… me too… sampai sekarang masih suka banget dengerin lagu ini… dan tetep ‘nampar’ 🙂
Hehe… Rupanya Mas Yoris ga ketinggalan buat tulisan tentang MJ!
Saya setuju sama pendapat Mas Yoris tentang lagu Man in the Mirror itu! Lagu itu penuh dengan makna. Menginspirasi!
Sedikit orang yang bisa nyiptain lagu2 inspiratif sedalam itu. (Saya pikir…).
Btw, ditunggu hasil jepretan Mas Yoris itu lho… Nanti diposting ya!
Iya Listya sebenarnya postingan ini sudah saya ketik from the moment MJ died. Tapi berusaha mencari photo hasil jepretan saya nggak ketemu2… doain ketemu ya… nanti saya posting 🙂
saya juga mas ikutan, akhir2 ini saya terus2an berusaha untuk ngejar mimpi saya : travelling dan mempromosiin indonesia ke luar negri. Mau ngucapin makasih buat mas dan andy f. noya yang udah ‘nampar’ saya berkali2 dan membuat saya lebih wise
glad to hear that madame salsa… teruslah mengejar mimpi2mu dan realisasikan 🙂