Try a Different Angle – Dick Fosbury

Waktu sekolah dulu saya tidak suka sejarah.  Mungkin karena masih kurang relevan dengan saya dulu.  Kini saya sangat suka dengan sejarah.  Apalagi kalau menemukan hal-hal kreatif dan berhubungan dengan inovasi.  Pernah dengar nama Dick Fosbury? Mungkin belum ya. Saya juga baru pertama kali dengar nama itu namun langsung jatuh cinta dengan terobosan yang dia lakukan.

Dick Fosbury adalah atlet pertama di dunia yang inventing cara lompat tinggi dengan gaya membelakangi.  Ternyata sebelum Fosbury, semua atlet lompat tinggi menggunakan gaya menghadap ke bawah atau dikenal dengan sebutan Straddle Method.  Dan kerennya, ternyata gaya berbeda ini, membuat Fosbury mampu melompat lebih tinggi dan bahkan meraih medali emas di Olympic Mexico tahun 1968 dan memecahkan rekor dunia saat itu dengan tinggi 2,24 meter.

Bayangkan jika Fosbury tidak pernah berani mencoba cara yang berbeda alias tidak lazim?

Yes, awalnya Fosbury sempat disarankan untuk melatih cara yang standard saja oleh pelatihnya.  Namun karena mampu memecahkan rekor sekolah, akhirnya Fosbury malah didukung.  Kini gaya tersebut dipakai hampir semua atlet lompat tinggi modern di seluruh dunia dan gaya tersebut dikenal sebagai Fosbury Flop.

“By doing something radically different, I was able to jump higher than anyone” begitu quote dari Fosbury yang langsung menjadi salah satu quote kesukaan saya sekarang.

Saya selalu mendukung orang-orang melakukan sesuatu yang radically different selama hal tersebut tidak merugikan orang lain.  Mungkin awalnya terasa dan terlihat aneh, namun pada akhirnya kita akan mendapatkan yang lebih tinggi dibanding orang lain.

Sama seperti kejadian saat Nintendo mengeluar Wii pada tanggal 19 November 2006, di saat Playstation dan Xbox berlomba-lomba membuat game console yang sangat halus gambarnya mendekati gambar aslinya.  Nintendo Wii was radically different.  Gambarnya 2 dimensi tidak sebagus PS dan Xbox namun Wii memperkenalkan ‘motion’ pada stick merekaDesember 2009, Wii memecahkan rekor penjualan dalam sebulan di Amerika Serikat dan di awal tahu 2012 mereka unggul untuk worldwide sales melewati Playstation dan Xbox.

Merujuk pada rumus 70:20:10 di buku Creative Junkies, saya selalu memberikan sekitar 10% waktu saya untuk melakukan sesuatu yang radically different but have positive impact to others.  Seperti dulu program I Like Monday, awalnya hanya memakan 10% dari budget promosi Hard Rock Cafe.  Setelah diluncurkan sales Senin melonjak triple dan cash sponsorship berdatangan hingga ILM tidak lagi memakan cost dari HRC tapi malah menghasilkan revenue tambahan yang sangat besar.

So, please prepare your own 10%… we never know you might hit your own I Like Monday or your own Fosbury Flop 🙂 then people will say, “Oh My Goodness!!!”

 

6 Comments

  1. hai mas Yoris, saya baru baca CJ bulan kemarin. rasanya seperti ‘aduh kemana aja kok buku seOMG ini baru tau sekarang’ hehe.. pengen tanya, gimana cara tetap berpikir kreatif di kondisi yg monoton mas? thanks

    1. terima kasih Ajeng… better late than never 🙂
      kondisi monoton yang harus diubah… break your routine… ganti posisi jam tangan… ganti posisi rambut… and many more small things yang membuat kita tidak monoton lagi 😉

  2. akhirnya dapet juga buku 101 CN-nya…saya pernah tanya ini di twitter tpi ga dijawab..saya tanya lagi ya “kenapa PRAY ada diurutan terakhir mas?” tengkiu

    1. Hi Tege,

      seingat saya, saya sudah balas di twitter… jadi walau saya selalu berdoa sebelum mengerjakan apapun, namun untuk di buku, message saya adalah manusia harus melakukan at least 100 langkah dan pada akhirnya semua ditentukan oleh Tuhan. Jadi jangan hanya berdoa di awal dan tidak melakukan banyak usaha dan berharap bisa kreatif dan berhasil 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.