Ada banyak sekali inspirasi saya dapatkan dari perjalanan ke New York dan Montreal kemarin. Saya coba share sedikit demi sedikit, diawali dari Ace Hotel. Another stylist budget hotel, I can say – yang punya positioning lebih ke middle class yang jumlahnya memang banyak sekali. Liat saja Zara, H&M dan Uniqlo yang mendominasi pasar middle up segment dalam rangkuman mass luxury.
Foto diatas, misalnya menandai sebuah revolusi lobby yang dilakukan secara cantik oleh Ace Hotel. Yup, lobby di-design sedemikian rupa sehingga terjadi yang namanya CoWorking Space di area lobby mereka. Jadi kalau biasanya lobby hotel harus sepi dan exclusive hanya untuk tamu hotel, Ace Hotel justru memberikan free wifi untuk orang-orang kreatif dan keren bekerja di lobby area. Selalu ada yang menanyakan mau pesen minum apa, namun sebatas service semata, bukan untuk mendapatkan extra revenue. And btw, the coffee kayaknya enak banget, tiap pagi yang antri beli kopi banyak bener.
Saya sempat bekerja di lobby area dan berkenalan dengan beberapa orang disana. Mereka bahkan berani menitipkan laptop dan barang-barang mereka ke saya, yang notabene baru kenalan. Lamaan dikit, bisa terjadi kolaborasi tuh, apalagi kalau sesama New Yorker tentunya. Menarik, hotel business won’t be the same anymore. Saya jadi semakin yakin, walau budget hotel menginacar mereka yang hanya perlu tidur dengan budget terjangkau, namun kreativitas tetap dibutuhkan untuk tampil beda dari budget hotel lainnya. Ide-ide baru langsung lahir di kepala saya, walau saat ini tidak sedang bikin budget hotel 🙂
Saat tiba di hotel, saya cukup kaget karena bell-boy tampil dengan pakaian sangat casual tidak seperti bell-boy pada umumnya. Mereka menggunakan jaket yang dijual di hotel mereka. Jadi ingat Hard Rock Cafe yang juga membiarkan karyawan jadi ‘model’ untuk merchandise mereka. Apalagi Bell-boy di Ace Hotel tampaknya bukan hanya trampil tapi juga dipilih yang keren namun laki banget kayak Brad Bitt dan Keanu Reeves di film-film awal mereka.
Ace Hotel juga punya Photo Booth di lobby, sebuah pemandangan yang juga tidak lazim di lobby hotel. Selain itu mereka juga membagikan stiker gratis dengan berbagai tulisan keren! Maklum sekarang koper sudah mulai kembali bisa ditempelin stiker. Selain itu di meja-meja panjang tempat bekerja, keliatan banyak laptop yang sekarang juga penuh dengan stiker. Kerennya lagi, tidak ada tuh stiker logo Ace Hotel dibagikan. Dapat salam dari branding hehehe… yang penting brand atau service kita dibicarakan, bukan logo yang penting 😉
Lagipula, merchandise mereka jual dengan harga yang lumayan premium. Saya beli kaos dengan tulisan Ace Hotel (sebagai kenang-kenangan) seharga 40 dollar. Mereka juga menjual Shampoo dlsb karena produk yang mereka gunakan cukup unik dan dikurasi dengan baik. Another source of revenue yang lumayan walau tidak terlihat dipaksakan. Kondom yang dijual di kamar pun, bukan durex namun kelihatan adalah produk yang bagus.
Yang paling seru, (walau sayangnya saya tidak sempat juga nonton, maklum turis dari Indonesia lebih prefer jalan-jalan) di kamar mereka punya banyak pilihan film dari yang Hollywood movies sampai independent movies. Mereka bahkan memberikan alamat email untuk para sutradara independent yang ingin filmnya diputar di jaringan Ace Hotel. Another great business opportunity, right?
Yang pasti hotel ini banyak menggunakan (dan memaksimalkan) copywriter. Semuanya mereka ubah jadi sesuatu yang orisinal. Mulai dari Do Not Disturb sign, sampai papan setrika semuanya dirangkai dengan kata-kata keren yang tidak kita jumpai di hotel lainnya.
That’s why saya selalu ‘membeli’ experience kalau tinggal di hotel… even itu budget hotel seharga $149 in New York City 🙂
4 Comments
waa..hotelnya keren banget mas, penasaran ma bell boynya juga :p.
jd pengen liat aslinya 😀
kalo liat bell boy tinggal lewat-lewat aja depan hotelnya, selalu stand by mereka 🙂
Salut sama konseptor nya, beneran create something different.
Berharap di Indonesia (negeri yang ramah) bakalan ada hotel yang “ramah” kayak Ace Hotel ????
Di Indonesia sudah banyak hotel yang ramah… namun biasanya untuk hotel2 yang sangat mahal. Padahal even budget hotel harusnya juga bisa stylist dan ramah 🙂