Beberapa sms saya dapatkan saat (lagi-lagi) interview di Good Morning Hardrockers bersama Panji dan Steni. “Project apalagi nih Yoris…” serbu Panji saat bertemu di gedung Sarinah lantai 8 pagi itu. Dalam beberapa bulan terakhir ini memang lumayan sering interview disana, mulai dari Magenta Moviechestra, Lentera Jiwa dan International Young Creative Entrepreneur Award. Dan pagi itu saya harus menemani Bagus Prastowo, GM Marketing and Promotions FX (Lifestyle X’ntre) soal tempat baru yang saat ini sedang ramai-ramainya dan menjadi ‘talk of the town’
Memang setiap di-interview di Hard Rock FM, pasti ada saja sms yang saya terima… “Ris, bagi coupon untuk nyobain atmostfear dong…” demikian bunyi SMS yang masuk. Waduh padahal jelas-jelas di siaran sudah dijelaskan, saya hanya sebagai consultant dari FX, sementara Bagus yang menjabat sebagai GM. Harusnya kalau minta coupon ke mas Bagus dong, mungkin nggak kenal kali ya…
Yang pasti, selain atmostfear (the longest indoor dry slider in the world) yang menjadi daya tarik para pengunjung… FX juga hadir dengan f.POD (the edgy meeting hub) yang di-design oleh berbagai designer muda Indonesia, sehingga kalau meeting suasananya bisa beda-beda terus. (psst… my fave one is f.POD no 11)
Meeting secara mobile memang sudah menjadi gaya hidup para eksekutif di Jakarta, dari satu mall ke mall yang lain. Sayangnya fasiltas penunjang tidak disiapkan. Kadang kita mau fotocopy tidak bisa. Mau terima fax apalagi. Nah, f.POD memberikan jawaban dari itu semua. Terakhir saya meeting di f.POD untuk brief salah satu calon pemeran utama film layar lebar berjudul Queen Bee yang akan tayang tahun depan dimana saya menjadi sponsorship consultantnya.
Masih banyak tempat-tempat seru di FX yang lebih baik saya simpan dulu untuk posting saya lain kali. Yang pasti saya sangat senang, dari Sudirman Place yang sudah mati bisa bangkit dengan nama baru dan ‘personality’ baru… akhirnya menjadi ‘talk of the town’ tanpa banyak iklan yang berarti.
Word of mouth menjadi sangat penting bila suatu tempat atau product memiliki ‘killer differentiation’ Sayangnya banyak tempat atau product yang masih saja meluncurkan tempat atau product yang tidak memiliki differentiation sehingga akhirnya menjadi komoditi dan ujung-ujungnya hanya perang harga 🙂
5 Comments
Bang Yoris,
Itu konsep memang sangat2 outstanding! two things that i like.. f-pod dan atmostfear! that’s makes the mall is really outstanding!
The challenge is how to make people not become bored after that.. seperti eskalator sepatu high heel nya senayan city yang sekarang excitementnya sudah mulai turun.
dan satu lagi, sebagai mall yang memberikan new experience bagi para pengunjung, seharusnya bisa didukung para tenant dengan memberikan pengalaman-pengalaman baru juga kepada pengunjung, karena dari kunjungan pertama kesana.. at the end this mall jadi versi modernnya citos 🙂
Bagaimana kalo para tenant juga diminta untuk membuat pengalaman-pengalaman baru buat para pengunjungnya, bisa dalam bentuk atraksi ataupun dalam bentuk pengalaman lainnya. kalo saya tidak salah cold stone ice itu harusnya punya atraksi seru setiap kali membeli.. kenapa mereka tidak lakukan juga di sini ya?
At the end, u should share to us bang.. ttg what is behind the concept.. ttg bagaimana menemukan idea dan bisa mengembangkan idea hingga mengimplementasikan idea menjadi sebuah kenyataan..
Keep it up bang! waiting for your next creative product!
mungkin eskalator sepatu high heel senayan city rada susah untuk dicompare sama fpod dan atmosfear… soalnya eskalator di senayan city nggak sampe ngantri seperti atmosfear 🙂
Trus kalau nantinya sudah tidak ngantri lagi memang atmosfear juga dibuat untuk mereka yang sedang meeting di fpod… belum dapat ide yang dahsyat…. slider dulu deh…. biar seger lagi… trus meeting lagi…
trus fpod kan the edgy meeting hub…. bisa buat meeting beneran, bisa buat preview film untuk para sutradara, kemarin saya casting pemain film disana, bisa untuk ngumpul2 nyanyi karaoke, arisan, main ps bareng dan masih banyak hal lain yang bisa dilakukan di fpod….
jadi isinya sangat flexible dan harusnya kalau yang jalanin terus update fasilitasnya…. akan agak sulit buat orang boring dengan fpod 😉
Mas Yoris, Salut !
Karya ini salah satu bukti atas slogan ‘Thinking out of the box, Execute inside the box’.
Banyak orang setelah ‘belajar’ dari buku Paul Arden, lantas think out of the box, dilanjutkan dengan execute out of the box pula.
Mas, semoga ada sedikit waktu yang masih bisa saya minta, agar Anda berkenan untuk sharing kepada mahasiswa yang saya fasilitasi ?
Boleh saya ‘propose’ via email ?
Terima kasih 😀
iya… execute out of the box… yang ada OUT beneran alias tidak efektif 😉
Mas Yoris,
Saya salut akan kreatifitas Anda,
dan sangat berharap agar Anda berkenan untuk sharing kepada mahasiswa desain interior ( Univ. Ciputra – Surabaya ) yang saya fasilitasi.
Akhir minggu pada pertengahan Maret 2009 ini, saya berencana ke Jakarta. Mungkin Anda ada waktu untuk saya temui?
Terima kasih.
Chendikia