Gelombang Indonesia Unite makin terasa. Rasa kebangsaan dan cinta akan budaya sendiri juga makin terasa. Seperti yang dilakukan anak-anak pelajar Kanisius saat membuka Kanisius Education Fair 2009. Parade sekitar 500 Ondel-ondel yang dibiayai oleh masing-masing siswa ini juga diganjar penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Tak tanggung-tanggung Ketua MURI, Jaya Suprana hadir untuk memberikan secara langsung penghargaan ini. Malah Jaya sempat bercanda, untung panitia tidak mengundang Kedutaan Besar Malaysia “Takutnya nanti dijiplak lagi sekalian dengan lagunya”
Kanisius Education Fair 2009 ini juga semakin bergengsi karena dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang kebetulan juga alumni SMA yang isinya pria semua ini di tahun 1967.
Dengan acara ini, Kanisius memperoleh banyak sekali liputan di berbagai surat kabar yang saya baca hari ini. Malah koran Kompas memasang foto Ondel-ondel mereka sebagai headline hari ini. Sudah sewajarnya berita semacam ini mendapat porsi lebih dari media, sehingga menumbuhkan semangat kecintaan pada budaya lokal.
Congratulations untuk panitia Kanisius Education Fair 2009. Langkah yang tepat, di saat yang tepat pula. budaya lokal memang harus dibawakan dengan gaya masing-masing sehingga bisa tetap populer. Semoga gelombang cinta budaya lokal akan terus berkembang.
7 Comments
wow, keren!!! acara yg the best tuh utk nunjukkin klo pelajar masa kini juga cinta sama budaya Indonesia. Mantap, ga gampang lo bisa datengin gubernur ke acara sekolahan.keren…dapaet rekor muri pula. moga” di skul juga bisa ngadain acara kaya gitu, amin…
Ternyata ngungkapin rasa cinta kita utk negeri ini, ga sulit ya.cukup dgn kreatifitas kita lwt acara di sekolah.
Yes Nisa… efek snowball akan berlanjut… semoga semakin banyak sekolah yang memacu kreativitasnya menggunakan budaya lokal secara pop 😉
hmm…sepertinya indonesia ini mengalami apa yg disebut sengsara membawa nikmat ya kak/bang/mas yoris? (bingung manggil apa ini yg enak?), habis liat aja, gara2 bom di jw marriot n rtz carlton, timbullah indonesia unite yg sedikit2 membangkitkan rasa persatuan kita. trus belakangan heboh aksi plagiasi malaysia juga semakin membuat anak muda indonesia lebih aware dan akhirnya lebih protektif sm kebudayaan negrinya..contohnya ya sekolah kanisius ini..
btw di medan gak ada loh kak event anak sekolah yg begini heboh..kalah sm jakarta 🙁
Hi Elmaya… panggil senyamannya saja 🙂
Saya baru pulang dari medan lho 🙂
Yes, in a way… by accident terjadinya seperti itu 🙂 well, better late than never…. sekarang bagaimana kita memanfaatkan momentum ini… kita cukup beruntung dengan adanya social networking era yang sedang menjamur sehingga word of mouth untuk indonesia unite bisa semakin kencang tersebar 🙂
Medan jangan kalah dong dengan Jakarta… coba liat Jember… yang sekarang punya Jember Fashion Carnival… mereka start dari kecil… sekarang sudah jadi big event dan dipakai mewakili Indonesia ke berbagai event penting international 😉
So start making something ‘remarkable’ untuk medan… Saya percaya Medan punya banyak hal yang bisa di explore 😉
saya mau tanya mas….
apa yang di lakukan oleh kanisius itu bisa di jadikan sebuah bahan untuk strategi marketing tidak ya?
dalam bidang promosi….
misalnya untuk menarik perhatian orang banyak…
apa lagi banyak media masa yang meliputnya!!
salah satunya adalah kompas!
ini di luar konteks bahwa kanisius itu sendiri telah memiliki nama,
misalkan ada sebuah sekolah baru, untuk menarik perhatian orang banyak…
mereka melakukan sesuatu yang menarik, bermanfaat dan juga mengambil sebuah topik yang sedang hangat di perbincangkan!
yang dilakukan kanisius adalah langkah Public Relations… yang dilakukan pada saat yang tepat sehingga bisa dilipy berbagai media massa…
saya setuju kalau sebuah sekolah baru melakukan sesuatu yang menarik, bermanfaat dan mengikuti fads yang ada… mereka juga punya chance untuk diliput banyak media massa… so ideas is very important 😉
Kami adalah sebuah wirausaha yang mengangkat aneka kesenian,makanan dan minuman khas Betawi dan kebetulan juga mengisi acara pada event tersebut yaitu untuk pertunjukan gambang kromongnya,kami sangat berterima kasih sekali kepada penyelenggara dalam hal ini yaitu SMA Kanisius dengan adanya acara tersebut semakin membuka peluang kami dalam melestarikan kesenian betawi dan menjadikan kesempatan kami dalam memasarkan aneka kesenian,makanan serta minuman khas betawi