Akhirnya sempat juga saya menulis tentang Onrop! Musikal yang baru-baru ini dipentaskan di Teater Besar, Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki.
Senang karena akhirnya saya menemukan sebuah tontonan musikal yang komplit dari segi cerita, set & lighting serta pemain yang memang bagus suaranya untuk pertunjukan musikal.
Salut untuk Joko Anwar yang secara kreatif terus menciptakan opportunity dalam ber-kreasi. Masih bersama ‘orang-orang film’ lainnya mereka secara serius menggarap pertunjukan musikal ini, sebut saja Afi Shamara, yang sudah beberapa memproduseri film-film hebat karya anak negeri, di antaranya: Ca Bau Kan, Biola Tak Berdawai, Arisan! dan Badai Pasti Berlalu.
Lalu sebagai Executive Producer ada Dian Mediana dan Philipus Wirjadi yang sempat saya kenal di film Badai Pasti Berlalu.
Yang pasti Onrop! Musikal sukses selama 9 hari. Salah satu kunci sukses karena adanya investasi besar (mungkin sebesar investasi sebuah film) namun karena dibuat selama 9 hari sehingga biaya per hari nya tidak terlalu mahal. Bayangkan dengan pertunjukan musikal atau teater lainnya yang biasanya hanya 3-4 hari.
Mira Lesmana di berbagai media juga sudah siap menggelar pertunjukan musikal Laskar Pelangi dengan biaya tidak lebih kecil dari film Laskar Pelangi. Berarti sekitar 8 Milyar digunakan untuk menggelar pertunjukan yang akan mulai 17 Desember ini. Namun Laskar Pelangi Musikal akan di gelar selama 24 hari sehingga tentu diharapkan bisa mendapatkan revenue yang juga sepadan dengan investasinya. Belum lagi potensi sponsor untuk Laskar Pelangi yang sudah punya brand kuat. Mudah-mudahan sponsornya tidak sekedar logo-logo dan banner ya 😉
Setelah itu akan ada Ali Topan dan saya berharap terus bergulir pertunjukan-pertunjukan berkualitas seperti 3 judul yang saya sebut diatas. Sehingga kita bisa tunjukkan bahwa teater adalah industri yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Saya berharap nantinya ada investor yang akan membangun teater baru di Jakarta, setelah melihat kesuksesan Teater Besar di TIM.
Every Big Step, Starts With an Inch. Onrop! lalu Laskar Pelangi dan Ali Topan adalah langkah kecil untuk menjadikan teater sebagai industri yang populer namun berkualitas. Kita tidak bisa langsung punya Broadway seperti di Amerika, karena semuanya perlu proses. Bayangkan kalau nantinya kita punya pertunjukan musikal yang diputar tahunan.
Broadway yang merupakan salah satu magnet dari kota New York menurut catatan The Broadway League berhasil mengeruk keuntungan lebih dari 1 milyar dolar Amerika dari pertunjukkan-pertunjukkan yang mereka pergelarkan selama tahun 2009-2010.
Dibangun kurang lebih di abad ke 19, pertunjukan pertama yang dipertontonkan adalah karya musikal The Black Crook tahun 1886 (masih dianggap sebagai karya pertunjukkan musikal megah pertama di dunia). Pertunjukkan itu terus dipertunjukkan selama 474 kali.
Namun apabila dibandingkan dengan pertunjukkan kontemporer Broadway sekarang ini, angka itu masih sangat kecil.
Pertunjukkan terpanjang menurut sejarah Broadway adalah Cats, sejak tahun 1982 sampai 2000, dengan total pertunjukkan sebanyak 7.485 kali. Sedangkan yang masih sampai sekarang bertahan adalah The Phantom of the Opera (dipertunjukkan di the Majestic Theatre) dengan 9.491 kali pertunjukkan. Karena itulah set panggung, tata cahaya dan kualitas para pemain sangat luar biasa.
Bahkan banyak bintang besar yang berawal dari panggung teater di antaranya: Jane Krakowski (Ally McBeal, 30 ROCKS), Brooke Shields (Endless Love), Val Kilmer (Batman), David Schwimmer (Friends), Tobey Maguire (Spiderman), Kim Cattrall (Sex and the City), Kevin Spacey (The American Beauty), Judi Dench (James Bond) dan Whoopi Goldberg (Sister Act).
Semoga industri teater di Indonesia akan tumbuh… dan lagi-lagi creative people membuktikan… they’ll find their way… no matter how hard the condition is. Semoga…
Seperti kutipan dari lirik lagu Laskar Pelangi milik Nidji… “Mimpi adalah kunci… untuk kita menaklukkan dunia…”
2 Comments
sebelum onrop ada gitacinta musical juga kok… itu keren juga
yes setuju Hiro… denger2 Gita Cinta Musikal juga bagus 🙂 Kebetulan saya tidak nonton